SAWAHLUNTO - Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengingatkan para kepala sekolah untuk mengejar 'ketertinggalan' pendidikan yang telah terjadi karena pandemi COVID-19.
"Proses belajar dan mengajar di sekolah sempat terhambat atau tidak berjalan maksimal saat terjadinya pandemi COVID-19 yang berlangsung selama hampir dua tahun. Sehingga hal itu menyebabkan terjadinya
ketertinggalan dunia pendidikan, maka kini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita bersama bagaimana apa-apa yang tertinggal itu bisa dikejar kembali," ujar Wali Kota Deri Asta menjelaskan, saat melantik delapan orang Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD), di Aula Dinas Pendidikan, Senin 06 Februari 2023.
Wali Kota Deri Asta mengarahkan para kepala sekolah dan Dinas Pendidikan untuk bersinergi menyusun dan mengimplementasikan (menerapkan) strategi dalam upaya mengejar ketertinggalan tersebut.
"Tentu harus dengan pertimbangan dan perhitungan yang masak terlebih dahulu. Tidak boleh juga karena alasan mengejar-ngejar ini lalu guru-guru dan pelajar ditekan untuk mengikuti proses belajar mengajar melebihi standar yang telah ditetapkan," kata Wali Kota Deri.
Wali Kota Deri Asta menyampaikan dari pemerintah pusat telah mengeluarkan kurikulum merdeka yang menurut Kemendikbudristek efektif untuk mengejar ketertinggalan pendidikan karena pandemi COVID-19.
"Jadi sebagai panduannya menggunakan kurikulum merdeka. Kemudian tentu bisa dipadukan dengan berbagai kreasi kita di daerah sesuai potensi dan kondisi, asalkan tidak bertentangan dengan kurikulum merdeka tersebut," ujar Wali Kota Deri Asta menjelaskan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Asril mengatakan pihaknya siap mendukung dan memfasilitasi para kepala sekolah untuk melaksanakan arahan dari Wali Kota Deri Asta tersebut.
Sementara, delapan orang kepala sekolah yang dilantik itu yakni ; Maizarti sebagai kepala sekolah SD Negeri 12 Silungkang Duo, Hendri Joni sebagai kepala sekolah SD Negeri 07 Muaro Kalaban, Evayeti sebagai kepala sekolah SD Negeri 12 Talawi Mudiak dan Arjais sebagai kepala sekolah SD Negeri 05 Kolok Mudiak.
"Kemudian Maiyulastri sebagai kepala sekolah SD Negeri 13 Sungai Durian, Mislaini sebagai kepala sekolah SD Negeri 05 Batu Tanjung, Hendra Cipta sebagai kepala sekolah SD Negeri 25 Balai Batu Sandaran dan Depi Nurmuliati sebagai kepala sekolah SD Negeri 17 Pasar Baru," ujar Asril merinci. (Prokopim)