Air bah yang tidak diinginkan untuk hadir menghantam beberapa titik di Sumatera Barat akibat intensitas hujan yang begitu tinggi. Bencana hidrometeorologi basah mengguyur sejak Rabu malam (26/11) memicu banjir bandang dan tanah longsor (galodo) yang mengakibatkan kerusakan parah tidak saja infrastruktur tapi juga menelan korban jiwa.
Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, DPRD Kota Sawahlunto kolaborasi dengan Pemerintah Kota Sawahlunto salurkan bantuan langsung ke salah satu titik bencana yang dinilai berdampak tidak saja soal pemukiman dan fasilitas umum yang hancur namun lebih kepada ketidaksediaan kebutuhan pokok yang sangat diperlukan pasca galodo melanda yakni, di daerah Malalo Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar pada Senin (8/12/2025).
Rombongan yang terdiri dari Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, S.I.P, Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffrie Hibatullah, Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Drs. Rovanly Abdams, M.Si, Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Susi Haryati, Ketua Komisi I Ronny Eka Putra, S.Si, Wakil Ketua Komisi I Hendri Elvin, SE, Anggota Komisi II, Nurilman dan Anggota Komisi III, Masril, S.Hi, Sekretaris DPRD, Dedi Syahendry, SSTP, M.Si serta OPD terkait lainnya di sambut oleh Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly S.Psi. dan Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar, Anton Yondra, S.E., M.M.
Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly S.Psi. mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto.
“Saya atas nama pemerintah kabupaten Tanah Datar dan seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan ini. Sampai saat ini jujur kami sampaikan, masyarakat kami masih sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan kita bersama akibat galodo yang menimpa Tanah Datar, khususnya Nagari Malalo, Jumat siang (28/11/2025) lalu", kata Ahmad Fadly.
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, S.I.P pada kesempatan itu menyebutkan ucapan maaf atas keterlambatan mengirimkan bantuan yang dibutuhkan oleh korban terdampak galodo di Kabupaten Tanah Datar.
”Kami atas nama masyarakat Kota Sawahlunto menyampaikan permohonan maaf dengan keterlambatan pengiriman bantuan ini, namun saat ini Alhamdulillah kami dapat hadir mengirimkan sedikit bantuan untuk masyarakat yang terdampak dengan harapan dapat meringankan beban saudara kita”, ungkap Riyanda Putra.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Susi Haryati menyebutkan luka yang ditimbulkan oleh bencana yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar merupakan luka kita bersama warga ranah minang tercinta.
“Malang indak dapek ditulak, mujua indak dapek diraih, musibah yang terjadi merupakan musibah kita bersama. Kita hadir disini untuk saling menguatkan, berpartisipasi untuk meringankan beban dunsanak kita yang berduka. Semoga apa yang terjadi disini bisa diringankan baik fisik maupun mentalnya dan tak lepas kita panjatkan doa kepada Allah semoga Sumatera umumnya dan Sumbar khususnya segera pulih," tukasnya Susi Haryati.
Ketua Komisi I DPRD Kota Sawahlunto, Ronny Eka Putra, S.Si menegaskan musibah yang terjadi merupakan musibah yang cukup luar biasa banyak infrastruktur rusak yang mengakibatkan warga kehilangan rumah dan harta benda lainnya.
“ Kami menyampaikan duka mendalam atas musibah yang terjadi. Setelah mengunjungi beberapa titik lokasi kami melihat tidak sedikit rumah, sawah, kebun yang hanyut, kerugian ternak dan lainnya. Ini membutuhkan waktu untuk kembali normal. Namun saya yakin dengan kebersamaan dan kepedulian kita sesama warga Sumatera Barat khususnya akan dapat meringankan duka korban bencana ini”, ungkap Ronny Eka Putra.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Sawahlunto, Hendri Elvin, SE ucapan duka yang mendalam atas kejadian yang tidak saja mendera Sumatera Barat namun juga untuk Aceh dan Sumatera Utara yang terjadi dalam kurun waktu yang hampir bersamaan.
“Semoga semua yang terdampak diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi apa yang sudah ditakdirkan oleh Allah. Dengan semua yang terjadi di samping akan semakin menguatkan kesabaran, juga akan membuat kita selalu bersikap husnuzhon (berbaik sangka) kepada Allah Ta’ala dalam semua musibah dan cobaan yang menimpa. Dan bantuan yang kami kirimkan hari ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang terdampak bencana”, ungkap Kader PKS ini.
Disisi lain Anggota Komisi III, Masril, S.Hi juga menyebutkan kepedulian terhadap satu daerah, ditunjukkan warga Kota Sawahlunto dengan mengalang bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam galodo dan banjir bandang yang terjadi khususnya di daerah Malalo.
“Ditengah warga yang masih berduka, dimana rumah rusak, aktifitas lumpuh, saya melihat masyarakat Sumbar sangat peduli akan itu, tak terkecuali seluruh stage holder yang ada di Kota Sawahlunto bahu membahu menggalang donasi untuk warga terdampak. Ini membuktikan bahwa jalinan badunsanak kita masih sangat tinggi di Sumatera Barat. Dan bantuan yang diberikan hari ini bukan hanya materi, tetapi wujud empati dan kebersamaan agar mereka tidak merasa sendiri,” ujar Masril.
Hal senada disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Sawahlunto, Nurilman yang juga ikut serta dalam rombongan ini. Nurilman menyebutkan selain kehilangan harta benda, trauma hiling harus dilakukan kepada warga yang terkena musibah.
“Selain harta benda yang tersapu galodo, saat ini pemulihan mental warga terdampak merupakan hal yang harus dilakukan. Kami melihat masih banyak warga di pengungsian yang trauma pasca musibah melanda warga Jumat siang (28/11/2025). Kehadiran para relawan menurut kami adalah obat yang secara tidak langsung dapat menyembuhkan mereka. Ini yang kita lakukan hari ini, kunjungi beberapa titik tempat posko pengungsian, berikan bantuan dan berinteraksi dengan mereka”, ujar Nurilman.
Tim Liputan Dewan Mengabarkan.