UPTD Puskesmas Talawi Berikan Sosialisasi Bahaya Anemia pada Remaja Desa Sijantang Koto

sosialisasi | Rabu, 01 Oktober 2025 | Admin Dinkes
Gambar Berita

Sawahlunto – Pada bulan September lalu dalam upaya terobosan untuk menekan angka stunting dari hulu, UPTD Puskesmas Talawi,  telah menyelenggarakan Sosialisasi Bahaya Anemia pada Remaja Putri.

Kegiatan ini menjadi yang pertama kali dilakukan dari desa di Kecamatan Talawi, di luar agenda rutin petugas kesehatan yang memberikan sosialisasi di sekolah-sekolah. Inisiatif ini merupakan bagian dari perencanaan strategis Desa Sijantang Koto untuk menciptakan generasi remaja putri bebas anemia sebelum memasuki masa kehamilan. Anemia merupakan suatu kondisi tubuh dimana kadar Hb dalam darah lebih rendah dari normal, yaitu di bawah 12 g/dL pada usia 12 tahun keatas dalam keadaan tidak hamil. Pada kegiatan ini dijelaskan oleh dokter bahwa anemia terjadi pada 29,9% wanita usia subur dan 27,2% pada remaja putri menurut data WHO tahun 2021.

Acara yang diikuti oleh sekitar 50 remaja putri ini dilaksanakan secara komprehensif, meliputi:

  1. Pemeriksaan Kesehatan Awal, dilakukan pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, Lingkar Lengan Atas/LILA), serta pengukuran tekanan darah.
  2. Seminar Interaktif, kepala Puskesmas Talawi, dr. Mareza Dwithania, MKM, menyampaikan materi berjudul “Bahaya Anemia pada Remaja Putri”. Dokter Mareza menjelaskan bahwa remaja putri rentan anemia karena faktor pertumbuhan cepat, kehilangan darah saat menstruasi, dan asupan gizi yang kurang.
  3. Pemeriksaan Hb Massal dan Pemberian TTD, peserta menjalani pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) dan langsung diberikan Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai langkah pencegahan.

Dalam paparannya, dr. Mareza menekankan bahwa remaja putri yang mengalami anemia adalah faktor penyumbang utama prevalensi stunting. Gejala ringan seperti lesu dan menurunnya konsentrasi dapat berdampak besar pada kemampuan belajar, gejala sedang berupa jantung berdebar, sesak dan cepat lelah, sementara anemia berat meningkatkan risiko komplikasi seperti gagal jantung dan syok.

UPTD Puskesmas Talawi terus mendorong strategi pencegahan melalui:

  • Konsumsi TTD rutin (satu kali seminggu, setiap hari saat menstruasi)
  • Diet bergizi kaya zat besi dari sumber pangan seperti hati, ikan, daging, dan sayuran hijau, yang efektif diserap bila didampingi Vitamin C.
  • Edukasi kesehatan reproduksi
  • Pengurangan konsumsi penghambat penyerapan zat besi seperti teh, kopi, dan susu setelah makan.

Melalui upaya kolaboratif ini, Dinkesdaldukkb Kota Sawahlunto berharap tercipta Remaja Putri Bebas Anemia.. Sehat, Cantik, dan Ceria, yang siap menjadi calon ibu sehat bagi generasi emas Indonesia.

Berita Terkait
PLN Hadirkan Promo Diskon Tambah Daya 50% dalam Program " Bangkit lebih Terang"
Sabtu, 10 Mei 2025 - Admin Kota Sawahlunto
Kamu punya keluhan, yuk segera LAPOR!!
Jumat, 22 November 2024 - Admin Kota Sawahlunto
Cara Melapor yang baik di SP4N LAPOR
Jumat, 22 November 2024 - Admin Kota Sawahlunto
DINAS KOPERINDAG MENERIMA KUNJUNGAN DARI SMA NEGERI 3 SAWAHLUNTO
Senin, 30 September 2024 - Admin Koperindag
Sosialisasi Satu Anak Satu Rekening
Selasa, 23 Juli 2024 - Admin Disdik

Berita Populer


Thumbnail Berita Populer
sosialisasi
UPTD Puskesmas Talawi Berikan Sosialisasi Bahaya Anemia pada Remaja Desa Sijantang Koto
Rabu, 01 Oktober 2025
Selengkapnya
Thumbnail Berita Populer
Pariwisata
Penuh Kehangatan, Keluarga Besar Dinkes P2KB Gelar Perpisahan Sekretaris di Alahan Panjang
Senin, 29 September 2025
Selengkapnya
Thumbnail Berita Populer
Monitoring
UPTD Lab Lingkungan Lakukan Uji Sampel Limbah Tambang Batubara
Senin, 29 September 2025
Selengkapnya
Thumbnail Berita Populer
Olahraga
Kekompakan di Kaki Bukit: Dinkesdaldukkb Gelar Senam Sehat Bersama di Halaman Puskesmas Silungkang
Senin, 29 September 2025
Selengkapnya