Dalam pertemuan ini, dibahas secara mendalam data capaian program hingga bulan Agustus 2025. Diskusi tidak hanya berfokus pada angka, tetapi juga pada identifikasi tantangan nyata di lapangan serta merumuskan solusi inovatif untuk mengatasinya. Setiap masukan dari Puskesmas dan rumah sakit menjadi bahan evaluasi berharga untuk perbaikan strategi ke depan.
Kepala Dinkes P2KB dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi antara fasilitas kesehatan, laboratorium, dan seluruh tenaga kesehatan. "Perjuangan melawan TB adalah kerja tim. Tidak bisa sendiri-sendiri. Dengan komunikasi dan koordinasi yang kuat seperti hari ini, kita dapat mempercepat penemuan kasus, memastikan pasien berobat sampai tuntas, dan memutus mata rantai penularan di masyarakat," ujarnya.
Pertemuan ini menegaskan kembali bahwa Pemerintah Kota Sawahlunto, melalui Dinkes P2KB dan seluruh jajarannya, terus bekerja keras dan berkomitmen penuh untuk mewujudkan Sawahlunto Sehat dan Bebas TB, sejalan dengan semangat pelayanan publik ASN BerAKHLAK.