Bangga !. Satu kata yang terucap dari mulut Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Susi Haryati ketika menjamu 2 siswa berprestasi yang mengharumkan nama Kota Sawahlunto, dimana berhasil menjadi Juara 1 di tingkat Nasional dalam kategori Mobile Robot Labirin pada ajang Madrasah Robot Competition 2025 (MRC 2025) yang digelar di Atrium Utama Living World Cibubur, Jawa Barat, pada Sabtu, 1 November 2025 lalu.
Ditengah gempuran teknologi yang masif saat ini, Muhammad Arya Pratama dan Zhafira Zefanza siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Sawahlunto mampu berprestasi. Hal ini menurut Susi Haryati harus menjadi role model bagi generasi muda.
“Prestasi yang telah ditorehkan oleh 2 anak Sawahlunto ini harus dijadikan role model ditengah pengaruh teknologi yang saat ini dinilai memprihatinkan. Banyak generasi muda yang hanya bermain game tanpa melakukan hal-hal lain sesuai dengan usia mereka. Namun Arya dan Zhafira kembali membuka mata saya, anak-anak setingkat SD saja mampu memanfaatkan teknologi dengan baik bahkan menjadi prestasi ditingkat nasional. Ini pantas ditiru “, ujar Susi Haryati dengan tulus.
Selain itu Ketua DPRD juga menghimbau kepada Sekolah-sekolah yang ada di Kota Sawahlunto agar dapat menyalurkan bakat minat anak didik di berbagai bidang.
“Saya yakin anak-anak muda Sawahlunto berbakat di berbagai bidang seperti pendidikan, olahraga, seni, teknologi dan sebagainya. Ini memerlukan wadah sehingga keterlibatan sekolah sangat dibutuhkan dalam membina bakat generasi muda karena bagaimanapun juga, bangsa ini akan tergantung pada generasi muda yang handal di masa akan datang”, himbau Ketua DPRD dari Partai Amanat Nasional ini.
Sementara itu Kepala Kemenag Sawahlunto, Dr. H. Dedi Wandra, M.A yang juga menghantarkan 2 anak berprestasi ini di hadapan Ketua DPRD Kota Sawahlunto menyebutkan tercatat 616 tim terdaftar dalam ajang ini dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA), Sawahlunto mampu menjadi jawara untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI).
“Madrasah Robotik Competition (MRC) merupakan implementasi dari Program Asta Protas Kementerian Agama, tepatnya melalui pengembangan penguasaan teknologi. MIN 2 Sawahlunto telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan membuktikan bahwa di Nusantara ini ia bisa menjadi yang terbaik. Tagline ‘Madrasah Maju, Bermutu dan Mendunia’ juga bisa kita wujudkan di Sawahlunto bila seluruh madrasah di bawah kepemimpinan kepala madrasah mau bekerja sungguh-sungguh”, tutup Dedi Wandra.
Tim Liputan Salingka Dewan mengabarkan.