Sawahlunto – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdaldukkb) Kota Sawahlunto melaksanakan kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) di seluruh Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) se-Kota Sawahlunto. Kegiatan evaluasi ini berlangsung secara komprehensif mulai tanggal 24 hingga 31 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap implementasi pilar pertama Transformasi Kesehatan yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI, yaitu transformasi layanan primer. Evaluasi ini bertujuan untuk memotret dan mengukur sejauh mana penerapan konsep ILP telah berjalan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
Kepala Dinkesdaldukkb Kota Sawahlunto, Ranu Verra Mardianti, menyatakan bahwa evaluasi ini krusial untuk mengidentifikasi tantangan dan keberhasilan di lapangan. "Evaluasi ini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk mengidentifikasi apa yang sudah berjalan baik dan di area mana kita perlu melakukan perbaikan. Data hasil evaluasi ini akan menjadi dasar kita untuk menyusun strategi penguatan ILP di tahun-tahun mendatang," ujarnya.
Fokus utama dalam evaluasi ini meliputi: Keterlaksanaan Paket Layanan, Kesiapan SDM, Sarana Prasarana, Managemen Puskesmas dan Digitalisasi Layanan.
Hasil dari evaluasi ini akan dianalisis untuk merumuskan rekomendasi kebijakan dan rencana tindak lanjut (RTL). Diharapkan, dengan adanya evaluasi berkala, pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kota Sawahlunto dapat berjalan semakin optimal, sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara signifikan.
Dinkesdaldukkb Kota Sawahlunto berkomitmen penuh untuk menyukseskan Transformasi Kesehatan demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih proaktif, prediktif, dan terpersonalisasi bagi seluruh warga Sawahlunto.
Belum ada berita terkait