DISPARPORA - Industri wisata berangsur bangkit setelah terpukul COVID 19. Berbagai destinasi wisata Ranah Minang, Sumatera Barat, kembali dibanjiri wisatawan dari berbagai negara seperti Malaysia yang juga datang ke Sawahlunto, Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) Warisan Dunia UNESCO. Kemarin, 27 wisatawan asal Malaysia yang sebagiannya adalah pasutri itu berkeliling kota tua melihat situs tambang batubara Soero, museum Goedang Ransoem, Stasiun Kereta Api, dan ke destinasi Geosite Puncak Cemara di Kelurahan Lubangpanjang. Tamu ini menginap semalam di Parai City Garden, sebuah hotel representatif berbiaya murah berada di zona inti WTBOS, pusat kota tua Sawahlunto. Mereka menikmati suasana malam menjajal jejak sejarah peninggalan Belanda yang masih utuh dan menarik dijadikan sebuah cerita dalam perjalanan wisata mereka selama di Sumatera Barat. Uniknya, mereka semua adalah wisatawan berminat khusus adventure yang berkeliling ke beberapa destinasi di Sumatera Barat menggunakan sepeda motor matic bermesin 150 CC milik sebuah kelompok usaha kreatif Guide Paraun Adventure (GPA) Kota Payakumbuh yang di kelola seorang milenial Rizki Ilham dan rekan, yang juga berperan sebagai koordinator. Motor tersebut bukan dibawa dari Malaysia, tetapi disediakan jasa Paraun Adventure dengan cara paket sewa lengkap rute perjalanan ke berbagai destinasi wisata yang telah ditawarkan dan disepakati bersama. Saat berita ini di posting, pihak Paraun Adventure belum sempat memberi keterangan soal paket wisata bermotor itu.
Rizki Ilham, kepada Pikiran Rakyat PRMN kabarsleman.com mengatakan, pihaknya selaku pengelola Paraun Adventure sengaja membuat platform yang berbeda dengan produk jasa wisata lainya yakni, menawarkan paket perjalanan menantang ke berbagai destinasi menarik di Sumbar menggunakan sepeda motor matic 150 CC dan jenis kendaraan lainnya. "Kami punya konsep yang berbeda dan spesifik untuk ditawarkan kepada wisatawan, terutama wisatawan minat khusus seperti menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik Ranah Minang menggunakan motor matic 150 cc. Intinya, kami ingin memperkenalkan berbagai objek wisata yang ada di Sumbar." Tutur Rizki. Rizki melanjutkan, saat ini dia tengah membawa rombongan wisatawan minat khusus bermotor sebanyak 27 orang dari Malaysia terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) dengan rute perjalanan Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, Sawahlunto, Alahan Panjang Kabupaten Solok, dan tempat lainnya selama 6 hari mulai Senin, 22- hingga Sabtu, 27 Juli 2024.
Menurut tim Paraun Adventure Medison, tamunya merupakan pemotor dari komunitas Harley Owners Group Malaysia. Mereka tidak hanya berasal dari Kuala Lumpur, tetapi juga dari negara bagian seperti dari Selangor, dan kota lain di Malaysia. Selama perjalanan mereka di tuntun 7 anggota tim raider Paraun. Azlina Ahmad Azizah, salah seorang partnership Paraun Adventure asal Kuala Lumpur mengatakan, para riding motor yang mereka bawa ke Ranah Minang, Sumatera Barat, merasa puas menikmati perjalanan menggunakan motor matic 150 CC. Sepanjang jalan mereka merasakan nikmatnya suasana alam yang asri, indah, penuh keramahtamahan, dan mengagumkan, termasuk saat berada di kota WTBOS Sawahlunto sebagai Warisan Dunia UNESCO.
"Kami sangat merasakan keindahan dan menariknya perjalan wisata di Ranah Minang, Sumatera Barat dengan naik sepeda motor, melihat pemandangan alam yang dihiasi hamparan sawah, gunung, serta budaya Minangkabau, apalagi didukung cuaca yang bersahabat." Ungkapnya. Sepulang dari tour motornya, Azlina Ahmad Azizah akan bercerita banyak tentang rute yang mereka lalui, apalagi tentang vitalnya WTBOS sebagai Warisan Dunia UNESCO telah mereka saksikan dari dekat.***