Sabtu malam (6/9/2025) perhelatan tahunan Sawahlunto Internasional Songket Silungkang Carnival (SISSCa) untuk kesebelas kalinya kembali digelar dengan tema The Famaous of Sawahlunto. Wali Kota Sawahlunto , Riyanda Putra, S.IP dalam sambutannya menyebutkan Songket Silungkang dengan segala keunggulan historis sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional.
“Keunggulan ini menjadi aset besar bagi Kota Sawahlunto yang harus dijaga dan dilestarikan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui iven Sawahlunto Internasional Songket Silungkang Carnival (SISSCa) yang Alhamdulillah kembali masuk dalam Kharisma Iven Nusantara pada Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Songket dengan setiap jalinan benangnya, keindahan motifnya merupakan identitas sejarah dan memiliki makna filosofis mendalam menceritakan tentang alam, tradisi dan spiritualitas yang merupakan harta karun yang harus kita jaga dan lestarikan”, ungkap Riyanda Putra.
Sementara itu dalam sambutannya Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Rusaimy Sutan Nagari Sati menyebutkan Sawahlunto merupakan Kota Sejarah dan memiliki nilai dimata dunia.
“ Tahun 2019 Sawahlunto mulai diakui UNESCO, mencerminkan sebuah nagari yang patut dijadikan contoh ditengah keberagaman, baik budya, agama, suku, dan lainnya yang dapat berbaur dengan harmonis. Jujur kami masyarakat Sumbar banyak belajar dari Sawahlunto. Disemester ini di tahun 2025 kunjungan ke Sumbar sudah melampui target, hal ini pastinya juga ada peran Kota Sawahlunto didalamnya yang notabene sebagai Kota Warisan Budaya Dunia Unesco. Pokoknya Sawahlunto tiada tanding”, ungkap Wakil Gubernur ini.
Dalam sambutan Menteri Pariwisata RI yang disampaikan oleh Asisten Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata RI, Dra. Erwita Dianti, M.Si menyebutkan bahwa salah satu strategi untuk mendatangkan wisatwan adalah dengan menyelenggarakan ivent berkualitas.
“Sejauh ini Kota Sawahlunto terus melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan, salah satunya ivent malam ini yang menurut saya sangat berkualitas sebagai ruang mengembangkan kreativitas dan berdampak positif dalam peningkatan perekonomian masyarakat. Kementrian Pariwisata RI sangat mendukung iven ini sebagai bagian dari program strategis agar pariwisata Indonesia dapat berkembang menjadi destinasi kelas dunia”, ungkap Erwita.
Tahun ini Sekretariat DPRD Kota Sawahlunto mengangkat tema icon “The Famous of Sawahlunto : Kerupuk Kubang”. Menurut Sekretaris DPRD Kota Sawahlunto, Dedi Syahendry, SSTP, M.Si tema ini diambil karena Kota Sawahlunto selain merupakan Kota Wisata dan Tambang juga dikenal dengan kekayaan sumber daya hayatinya yang melimpah.
““Budi daya ubi kayu terkhusus di Kenagarian Kubang sudah berlangsung puluhan tahun lalu yang menjadi modal bagi masyarakat untuk mengolahnya menjadi cemilan khas yang menjadi salah satu komoditi UMKM terbesar di Kota Warisan Budaya Dunia, Kota Sawahlunto yakni Kerupuk Kubang. Sebuah karya kuliner yang berawal dari proses sederhana dari dapur rumah masyarakat yang mampu menyatukan jati diri, rasa, budaya, kerja keras, ketekunan dan gotong royong dalam kebersamaan. Dasar filosofi ini kita angkat menjadi visual yang ditampilkan dalam SISSCa tahun ini”, ungkap Dedi Syahendry.
Disisi lain Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Susi Haryati kepada Buletin Salingka Dewan berikan apreasiasi atas kreativitas yang ditampilkan oleh Sekretariat Dewan yang telah mempersiapkan dengan rinci untuk berpartisipasi dalam iven ini.
“ Tahun ini SISSCa memasuki tahun kesebelas penyelenggaraannya. Ide kreativitas dari Sekretariat DPRD menampilkan tema icon Kerupuk Kubang menurut saya pantas untuk diapresiasi. Oleh-oleh khas kota kita tercinta dengan bahan baku juga ditanam di Kota Sawahlunto. Kerupuk Kubang menurut saya bukan sekedar cemilan, namun denyut nadi kehidupan masyarakat yang tak hanya menghidupi satu rumah tangga, tapi juga menghidupkan semangat ekonomi desa dan Kota Sawahlunto. Semangat ini sukses ditampilkan oleh icon kita malam ini ” ucap Susi Haryati.
Terlihat hadir juga dalam acara ini Wakil Ketua VI Komisi I DPR RI , Andre Rosiade, Anggota DPR RI Komisi VIII, Ir.M. Shadiq Pasadigu, Asisten Deputi Pembayaran dan Investasi UKM Kementrian Koperasi UKM RI, Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Ketua dan Wakil Ketua serta Anggota DPRD Kota Sawahlunto, Komisaris PT.POS Indonesia, Direktur Utama PT Bank Nagari, Direktur PT.BA, Wali Kota, Bupati daerah tetangga dan undangan lainnya.
Tim Liputan Salingka Dewan mengabarkan.