DISPAPORA - Dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Bantuan Keuangan Khusus ( BKK) sebesar Rp3,54 miliar untuk peningkatan infrastruktur penunjang destinasi pariwisata Sawahlunto saat ini tengah dilakukan pengerjaannya. Ada 5 item pekerjaan yang disebar di 3 lokasi dikawasan Kandi.
“Glamping Camping Ground, pembuatan kandang karantina satwa, kolam renang, paddock Road Race dan tribune penonton roadrace. Untuk sumber anggarannya sinergi Pemkot dengan Pemprov Sumbar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Sawahlunto, Adriyusman kepada dutametro.com.
Dia juga menyebut, penambahan dan pengembangan infrastruktur pariwisata itu sangat penting bagi destinasi wisata dikota ini, sebab sebagai daerah yang menasbihkan sebagai kota wisata perlu melengkapi sarana dan prasarana pendukung demi kenyamanan pengunjung atau wisatawan yang berkunjung.
Adriyusman menambahkan, untuk wisata rekreasi terdapat sebuah lahan bekas reklamasi yang disulap menjadi tempat wisata dengan berbagai wahana seperti taman satwa, area camping ground, area kebun buah, road race, arena pacu kuda dan wisata pemandangan di pinggir Danau Kandi, selain Pemerintah kota, ada beberapa objek wisata yang dibuat dan dikelola oleh swasta seperti Meervon heritage Kandi.
“Serius membuka diri menjadi destinasi pariwisata sejarah dan budaya, sejak 2002 Sawahlunto berbenah diri. Berbagai proyek revitalisasi dan konservasipun dilakukan. Keseriusan itu akhirnya berbuah manis, setelah bersaing dengan 27 situs budaya yang diajukan oleh berbagai negara, akhirnya sidang ke-43 Komite Warisan Dunia UNESCO PBB di Baku Azerbaijan, 6 Juli 2019, menetapkan Kota Sawahlunto sebagai situs warisan dunia kategori Budaya, yakni Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS),” jelas dia.
Terpisah, Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan saat memonitor progres pembangun pekerjaan dikawasan Kandi itu menyebut, kegiatan tersebut termasuk dalam kegiatan pengelolaan destinasi pariwisata kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat.
“Monitoring itu dalam upaya pendampingan dan pengawasan proyek pembangunan infrastruktur di Sawahlunto untuk memantau apakah pekerjaan sudah berjalan sesuai regulasi dan perencanaan.Kemudian dari laporan pihak rekanan di lapangan, diketahui progres pekerjaan sampai minggu kedua Oktober ini sudah mencapai lebih dari 55 persen, dengan target pekerjaan selesai pada awal Desember nanti,” kata dia.
Pj Fauzan Hasan berharap, pembangunan fasilitas penunjang wisata ini, akan dapat menambah kunjungan wisata ke Sawahlunto dan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.