Sawahlunto – Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffry Hibatullah, memberikan arahan dalam rapat koordinasi percepatan penurunan stunting bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat, yang digelar pada Senin, 19 Mei 2025.
Dalam rapat tersebut, Wakil Wali Kota menegaskan pentingnya gerak cepat seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan untuk menjalankan langkah-langkah konkret dalam menurunkan angka stunting di Kota Sawahlunto. Ia menekankan bahwa upaya percepatan penanganan stunting harus terintegrasi dan berdampak langsung pada masyarakat, terutama kelompok sasaran seperti ibu hamil, balita, dan keluarga berisiko tinggi.
“Langkah-langkah nyata di lapangan harus segera dijalankan. Kita butuh aksi cepat yang hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Jeffry.
Lebih lanjut, Jeffry juga menyoroti pentingnya penguatan sistem data sebagai fondasi dalam perumusan kebijakan dan program. Menurutnya, data yang lengkap, valid, dan mutakhir sangat menentukan ketepatan intervensi dan efisiensi penggunaan sumber daya.
“Tanpa data yang akurat, kebijakan bisa meleset dari sasaran. Maka dari itu, semua pihak harus memastikan bahwa data stunting yang kita miliki benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penguatan sinergi antar lembaga, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta kader posyandu dan pendamping keluarga.
Pemerintah Kota Sawahlunto berkomitmen untuk terus memperkuat intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta meningkatkan peran masyarakat dalam mendukung tercapainya target nasional penurunan stunting.